Teman saya membenci MLM, dan itu bukan salah dia

Sebelum lanjut bacanya, ane mau bilang bahwa ane bukan anti-MLM (Multi-Level Marketing), justru ane adalah MLMmania. Dan saat ini ane sendiri sedang menjalankan bisnis Network Marketing di salah satu perusahaan Multi-Nasional.

Ok, Masuk ke bahasan. Ane nulis artikel ini bukan untuk menyanggah atau memberi perlawanan bagi yang anti-MLM, bukan, bukan itu.

Justru ane sebagai pelaku bisnis MLM, mohon maaf bila ada cara ane dalam mempresentasikan produk atau bisnis kepada teman-teman justru membuat teman-teman terganggu dan membenci bisnis ini.

Ane akan memulai bahasan dari “Alasan mengapa MLM dibenci”. Dari pengalaman ane ada beberapa alasan yang membuat MLM dibenci. Dan justru alasan-alasan ini bersumber dari kekecewaan yang dibuat sendiri oleh para member MLM, dan tidak mereka sadari.

Hukum Katup : Pemimpin vs Pimpinan

Suatu pagi… saya ngopi sama mentor saya di depan teras rumahnya. Pagi itu saya memang sengaja datang pagi-pagi ke rumahnya untuk mengajak beliau makan soto ayam surabaya di daerah Babarsari.  Tapi sayang… sungguh sayang Metor saya sudah sarapan bubur ayam, beli di warung di sebelah rumahnya. Ya sudah ngopi aja deh, masih jam setengah 6 pagi, masih dapat ditahan lapernya. hehehehe….

Kami duduk, sesekali nyruput kopi. Lalu mentor saya bertanya “Kamu pernah baca bukunya John C. Maxwell?”. Saya mengernyitkan dahi saya lalu balik tanya “Yang 21 Hukum Kepemimpinan sejati?”, Mentor saya menjawab “Ya”. “Sudah!” jawab saya membalas. “Apa yang kamu tahu tentang hukum katup?”. “Tentang efektifitas seseorang yang ditentukan oleh kemampuan mempimpinnya?”. “Itu yang tertulis di buku. Apa yang kamu tangkap dan kamu dapatkan?”. Saya diam tidak tahu menjawab apa, tapi saya yakin mentor saya tahu kalau saya tidak paham terhadap hukum itu. hahahahaha….

MLM oh… MLM part 2 (milih MLM)

Seperti yang saya ceritakan di artikel sebelumnya, saya sering mengikuti presentasi bisnis dari perusahaan MLM. Dan selain untuk belajar apakah juga untuk membandingkan?

Iya, secara tidak sadar saya membandingkan antara perusahaan MLM yang satu dengan yang lain.

Perbandingan ini mengacu pada beberapa hal berikut :

1. Profil Perusahaan
2. Produk
3. Marketing Plan
4. Sistem Manajemen dan
5. Support system

Biasanya seorang pelaku bisnis MLM tertarik untuk bergabung hanya karena potensi penghasilannya dan hadiah-hadiah atau reward-rewardnya semata, padahal SEMUA  hal tersebut sangat penting dan sangat perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk bergabung. Saya akan jabarkan satu per satu.

MLM oh… MLM….

Tulisan ini saya buat karena akhir-akhir ini memang saya sering berhubungan dengan yang namanya “MLM” atau Multi-Level Marketing, ada juga yang menyebut dengan Network Marketing atau Pemasaran Jaringan.

Dalam 3 bulan terakhir ini saya sering diundang ke pertemuan-pertemuan presentasi bisnis MLM, selain itu saya juga dipresentasi mengenai bisnis ini oleh beberapa kenalan saya. Dan terus terang saya tidak pernah menolak undangan maupun presentasi tersebut (kecuali saya bener-bener ada kesibukan lain). Tujuan saya untuk datang ke pertemuan-pertemuan tersebut adalah untuk belajar mengenai bisnis ini.

Mungkin Anda sudah tahu tentang bisnis MLM, bahkan sudah malas atau muak dengan bisnis satu ini. Atau mungkin Anda sudah menjadi member dari salah satu perusahaan MLM yang ada di negeri ini. 

Setting Compiz di Ubuntu Natty Narwhal 11.04

Banyak user Ubuntu Natty Narwhal 11.04 yang kebingungan dalam melakukan setting compiz, setelah menginstal compiz. Jadi bagi yang kesulitan setting compiz di Ubuntu 11.04 atau bahkan udah error, tepat sekali agan membaca artikel ini.

Sebelumnya agan sudah menginstal compiz setting manager blm? kalau belum, instal compiz setting manager dengan mengetikkan command berikut ini di terminal :

sudo apt-get update

sudo apt-get install compizconfig-settings-manager

Tunggu sampai proses instal selesai.

Lalu buka Compizconfig Settings Manager, caranya klik logo Ubuntu di kiri atas atau tekan <super> (tombol keyboard yang bergambar jendela), lalu ketik “compiz”, klik icon Compizconfig Settings Manager.

Linux memungkinkan kita mencapai kebebasan yang kita inginkan

Sekedar sharing aja, banyak yang bertanya, mengapa saya beralih dari windows ke Linux? Yup, laptop saya “si Blacky” udah menggunakan 2 Operaing System Linux yaitu Backtrack 5 dan Ubuntu 11.04.

Ada beberapa alasan yang membuat saya berpindah dari Windows ke Linux :

1. Linux yang merupakan 32bit, adalah FULL 32 bit. bukan 16 bit atau campuran keduanya. Hal ini membuat Linux lebih stabil dibandingkan linux, sehingga jarang terjadi crash atau bentrok.